Kamis, 31 Januari 2008

prospek anthurium masih cerah


Prospek Anthurium Masih Cerah
Anthurium tidak menjanjikan lagi. Setidaknya hal semacam ini yang sering kita dengar. Namun jika ucapan tersebut didengar oleh pak Setiyaono (dosen FE UMM) pasti akan dibalik dengan pertanyaan berikut: Apa yang mendasari argument Anda tersebut? Atau Apakah Anda sudah melakukan penelilitian/riset mengenai hal tersebur? Memang sudah seharusnya kita harus meneliti sebelum mengucap. Setidaknya kita mencari tahu dari praktisinya.


Booming anthurium beberapa bulan lalu sangat terasa di lingkungan kita. Walaupun terkesan sesaat namun menurut para praktisi tanaman hias yang telah lama berkecimpung dengan ‘tanaman daun emas’ ini, masih berkeyakinan bahwa masih bertahan.
Gara-gara harga Gelombang Cinta (gelcin) yang sempat anjlok beberapa waktu yang lalu, membikin pemula enggan meneruskan bisnisnya. Mereka menganggap anthurium tidak prospek lagi. Benarkah demikian?

Menurut Giantoko tokoh anthurium Wonogiri yang juga bos bus Raya justru menampiknya. Menurutnya kelesuan pasar anthurium yang sempat terjadi beberapa waktu lalu bukan karena jatuhnya harga gelcin melainkan lantaran factor siklus saja.

Pada akhir tahun lalu orang enggan belanja anthurium karena duitnya digunakan untuk keperluan Hari Raya. Kemudian para pebisnis besar belum berbelanja indukan karena menghadapi Natal dan Tahun Baru yang mana harus mengeluarkan gaji dobel bersama tunjangan tahun baru.
Kondisi seperti ini sebenarnya juga dirasakan oleh para nursery dan mereka sudah menyadari. Hanya mereka yang baru coba-coba justru resah karma uangnya tidak bisa mutar. And pemilik nursery kelas gajah optitmis soal prspek anthurium ke depan. "Kondisi akan membaik setelah bulan Februari", ujar Dr Madiyanto spesialis Jenmanii Cobra.
Optimisme Giantoko juga diamini oleh Aba Yusuf dari Batu Malang. Pria yang juga pengusaha emas ini awalnya shock lantaran turunnya harga gelcin. Tapi ia sekarang mengaku merasa tegar setelah melihat usaha yang dirintisnya mulai berjalan. Gelcin hasil nurserynya juga rutin di borong orang ke luar kota.

Tidak ada komentar: