Kamis, 31 Januari 2008

Einstein dan Anthurium


Setelah mambaca keseluruhan dari blog ini Anda pasti mengerti mengapa blog ini diberi nama "SANG IDOLA". Sejak dulu saya mengidolakan Einstein, dan sekarang Anthurium menjadi idola baru saya.

RAMALAN JAYA BAYA TERBUKTI



Bumming anthurium ternyata jauh-jauh hari sudah diramalkan oleh Jayabaya, penguasa Kediri pada 1135-1159 M. peramal yang hingga saat ini prediksinya masih banyak dianut itu, suatu ketika pernah meramalkan, bahwa suatu saat semua benda/barang termasuk rumah, tanah, kendaraan dan lain sebagainya akan bias ditukar dengan selembar daun.

Mungkin beberapa waktu yang lalu kita menafsirkan bahwa yang dimaksud oleh Jayabaya daun adalah ATM, Credit Card atau semacamnya.

Namun sekarang Ramalan itu terbukti !!!. fenomena anthurium yang ngebum tahun-tahun ini setidaknya sudah membenarkan ramalan itu. Bukan isapan jempol jika selembar daun Jenmanii King Cobra bisa seharga satu unit mobil. Bayangkan jika indukan itu mencapai Rp 1 Milyar, karena memiliki 10 daun, berarti selembar daun senilai Rp 100 juta. Dengan Rp 100 juta tersebut kita dapat membeli sebuah rumah, kendaraan atau sebidang tanah.


harga anthurium di Indonesia, tertinggi di dunia



Melambuang menyunduL langit harga anthurium di aindonesia, sempat membuat geleng-geleng anthuriummania di mana pun. Termasuk di Amerika LATIN yang merupakan produsen utama anthurium foliage (anthurium daun).

Mereka begitu haran mendengar ada satu pot seharga US$ 110 ribu (hamper 1 milyar). Bahkan biji (oce) jenis-jenis favorit yang dihargai sampai US$ 100 (Rp 900 ribuan) membuat mereka tak ahbis pikir. Karena di sana, oce itu rata-rata berpasaran tak sampai Rp 2000 per butir jenis apapun. Bahkan nursery-nursery kakap baru menjual anthurium saat sudah berukuran 10 inch atau sekitar 25 cm. itupun mereka masih menyebut bibitan dan membanderolnya rata-rata di bawah US$ 30-40 per pot kecuali jenis-jenis tertentu yang memang sangat langka dan dicari seperti reflexinervium atau superbum.

Yang juga bingung, ternyata juga para tetangga sebelah kita. Anthuriumania di FILIPINA dan Thailand, juga geleng-geleng mendengar harga di Indonesia. Padahal, di kedua Negara tersebut juga didagangkan wajar-wajar saja. Setara dengan value for money-nya sebagai benda seni atau obyek hobi.

prospek anthurium masih cerah


Prospek Anthurium Masih Cerah
Anthurium tidak menjanjikan lagi. Setidaknya hal semacam ini yang sering kita dengar. Namun jika ucapan tersebut didengar oleh pak Setiyaono (dosen FE UMM) pasti akan dibalik dengan pertanyaan berikut: Apa yang mendasari argument Anda tersebut? Atau Apakah Anda sudah melakukan penelilitian/riset mengenai hal tersebur? Memang sudah seharusnya kita harus meneliti sebelum mengucap. Setidaknya kita mencari tahu dari praktisinya.


Booming anthurium beberapa bulan lalu sangat terasa di lingkungan kita. Walaupun terkesan sesaat namun menurut para praktisi tanaman hias yang telah lama berkecimpung dengan ‘tanaman daun emas’ ini, masih berkeyakinan bahwa masih bertahan.
Gara-gara harga Gelombang Cinta (gelcin) yang sempat anjlok beberapa waktu yang lalu, membikin pemula enggan meneruskan bisnisnya. Mereka menganggap anthurium tidak prospek lagi. Benarkah demikian?

Menurut Giantoko tokoh anthurium Wonogiri yang juga bos bus Raya justru menampiknya. Menurutnya kelesuan pasar anthurium yang sempat terjadi beberapa waktu lalu bukan karena jatuhnya harga gelcin melainkan lantaran factor siklus saja.

Pada akhir tahun lalu orang enggan belanja anthurium karena duitnya digunakan untuk keperluan Hari Raya. Kemudian para pebisnis besar belum berbelanja indukan karena menghadapi Natal dan Tahun Baru yang mana harus mengeluarkan gaji dobel bersama tunjangan tahun baru.
Kondisi seperti ini sebenarnya juga dirasakan oleh para nursery dan mereka sudah menyadari. Hanya mereka yang baru coba-coba justru resah karma uangnya tidak bisa mutar. And pemilik nursery kelas gajah optitmis soal prspek anthurium ke depan. "Kondisi akan membaik setelah bulan Februari", ujar Dr Madiyanto spesialis Jenmanii Cobra.
Optimisme Giantoko juga diamini oleh Aba Yusuf dari Batu Malang. Pria yang juga pengusaha emas ini awalnya shock lantaran turunnya harga gelcin. Tapi ia sekarang mengaku merasa tegar setelah melihat usaha yang dirintisnya mulai berjalan. Gelcin hasil nurserynya juga rutin di borong orang ke luar kota.



Apa sih menariknya authurium????
Sejuta pertanyaan senada menggema menyambut ngebumnya anthurium belakangan ini. Pertanyaan ini didasari pada logika bahwa selembar daun kok dihargai jutaan rupiah???
Secara logika juga pertanyaan tersebut dapat dijawab demikian, anthurium sekarang (di Indonesia padahal di Negara lain sudah terjadi) sudah bergerak menjadi benda seni. Dengan begitu ukuran keindahan adalah berdasar apresiasi masing-masing individu. Meski begitu ada kesepakatan-lesepakatan tidak tertulis antar para penghobinya, bahwa jenis-jenis tertentu memang lebih bagus.
Contohnya seperti ini, dari 10 orang, kita yakin 8 orang akan mengakui bila Dian Sastro itu cantik. Nah yang dua orang itu, pastilah punya cara pandang yang sendiri hingga tidak sepakat mengatakan Dian Sastro itu cantik.
Menurut Khanif dari Kembang Kuning Nursery, Karangnyar, Solo, yang menarik dari anthurium adalah jika kita membeli dengan harga yang wajar (tidak tertipu) pasti akan mendapat keuntungan. Caranya kita rawat sebentar kemudian baru kita lepas.
Mau matematinya yang lebih realistis? Misalnya, membeli jenmani ABG seharga 500 ribuan, dalam 3-4 bulan ke depan saat beranjak remaja banderolnya bisa sejutaan.
Bagaimana dengan indukan? Misalnya membeli indukan gelcin senilai 5 juta. Perhitungannya dari satu tongkol dapat dipanen seribu biji (oce). Bahkan ketika saya berkunjung ke Citra Nursery milik Boy Alifu Gea (menantu dari bapak Anom Suroto Dalang ternama), satu tongkol menghasilkan 5 ribu oce. Katakanlah satu oce tadi anjlok ke kisaran harga seribu per butir. Dari satu tongkol sudah didapat 1 juta, padahal gelcin dewasa berusia 3 tahun bisa bertongkol sampai tiga batang secara bersamaan. Itu berarti ada pemasukan 3 juta. Selain itu kita masih punya indukannya yang semakin lama semakin bertambah daunnya, yang artinya semakin bertambah harganya.

Kamis, 24 Januari 2008


anthurium menjadi idola baru masyarakat Indonesia.
prospek anthurium sangat menggiurkan
Albert Einstein (14 Maret 187918 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²

Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.


'Einsteinhaus' di kota Bern di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian;
Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
[sunting] Gerakan Brown

Albert Einstein, 1905
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.

begitulah sedikit cerita tentang idola saya..........